KOTA MAGELANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Kota Magelang membentuk Rumah Restorative Justice di Kecamatan Magelang Tengah, untuk memberikan kemanfaatan dan keadilan bagi masyarakat.
Pembentukan rumah restorative justice ini merupakan inovasi Kejaksaan Agung yang mengutamakan pendekatan kekeluargaan dengan cara mediasi.
“Ini sebuah inovasi Kejaksaan, menjadi hal baik. Segala persoalan seharusnya diselesaikan sejak dini dengan cara musyawarah, tapi kalau tidak ketemu memang harus ditegakkan,” kata Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz, saat peresmian Rumah Restorative Justice di Aula Kecamatan Magelang Tengah, Rabu (3/8/2022).
Adanya Rumah Restorative Justice ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi masyarakat untuk bermediasi sehingga jika ada kasus bisa diselesaikan dengan secara musyawarah mufakat. Dia berharap inovasi dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Adanya Rumah Restorative Justice ini diharapkan menjadi wadah kita semua. Kalau ada kasus bisa diselesaikan tanpa harus ke pengadilan,” ucap Dokter Aziz.
Dikatakan, Pemkot Magelang mendukung program ini sebagai upaya memberikan rasa keadilan kepada masyarakat dan memberikan bantuan hukum sesuai Peraturan Jaksa Agung RI Nomor 15 Tahun 2020.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Magelang Siti Aisyah mengemukakan, terbentuknya Rumah Restorative Justice ini tidak lepas dari bantuan Pemkot Magelang dan Kecamatan Magelang Tengah.
Tujuannya penyelesaian perkara tindak pidana umum. Syarat kasus yang bisa diselesaikan di Rumah Restorative Justice antara lain tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana, tindak pidana hanya diancam dengan pidana denda atau diancam dengan pidana penjara tidak boleh lebih dari 5 tahun dengan nilai barang bukti atau nilai kerugian yang ditimbulkan akibat dari tindak pidana tidak lebih dari Rp 2.5 juta.